Khitah perjuangan HMI MPO
khittah perjuangan
himpunan mahasiswa islam
pendahuluan
khittah perjuangan hmi merupakan
dokumen yang menggambarkan konsepsi ideologis sebagai upaya kader memberi
penjelasan tentang cara pandang hmi mengenai semesta eksistensi yang wajib
diakui, kebenaran yang wajib diperjuangkan, jalan hidup yang wajib dijunjung
tinggi, cita-cita yang perlu diraih, dan nilai-nilai yang mengikat atau
menjiwai kehidupannya secara individual maupun sosial.
bab i
azas
1.
keyakinan muslim
keyakinan
merupakan dasar dari setiap garak dan aktivitas hidup manusia. manusia secara
fitri membutuhkan keyakinan hidup yang dapat menjadi pegangan dan sandaran bagi
dirinya. hal diatas membuktikan bahwa menusia adalah makhluk yang tidak dapat
hidup tanpa bantuan dan pertolongan dari sesuatu yang diyakini sebagai penguasa
dan pencipta alam semesta. salah satu
diantaranya adalah dengan mengenal tuhan. tuhan dak dapat diyakini
keberadaannya dengan sistem ilmiah. namun islam mengajarkan sistem keyakinan
yang mengajarkan bahwa allah swt adalah zat yang maha esa, yang dinyatakan dalam dua kalimat syahadat
yang berbunyi : asyhadu an la ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan
rasulullah yang disebut tauhid. pengakuan bahwa allah adalah tuhan pencipta
langit dan bumi beserta makhluk-makhluk yang ada dapat diakui oleh siapa saja
yang menggunakan akalnya. namun lain halnya jika pengakuan tersebut tidak
dibarengi dengan ketundukan dan berserah diri kepada perintah allah pada
hakikatnya adalah kecacatan tauhid.
2.
wawasan ilmu
manusia merupakan makhluk allah yang memiliki struktur ciptaan paling sempurna
daripada makhluk yang lain. manusia dikaruniai hati, akal dan panca indra yang
berfungsi untuk memperoleh ilmu
pengetahuan dan kembali pada hakekat tujuan ia diciptakan yaitu untuk beribadah
dan bersyukur kepada allah swt. allah telah mengkaruniakan potensi pada diri
manusia untuk menggali ilmu pengetahuan
lewat kenyataan diri dan alam. namun untuk memahaminya manusia harus belajar
dengan akal budi dan mempelajari alam
dengan segala petunjuk allah. karena manusia akan memencapai puncak
perkembangan diri dan perkembangan
masyarakatnya jika dilandasi dengan
iman yang kuat dan disertai dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang
sesuai dalam perspektf al-quran dan as
sunnah yang insyaallah karenanya manusia akan menemukan kebenaran yang hakiki.
3.
wawasan sosial
islam memandang bahwa kemasyarakatan merupakan
ciri kemanusiaan yang tak dapat dipisahkan dari kepribadian manusia. karakter
dan jiwa kemasyarakatan bukan sesuatu yang baru tumbuh setelah manusia
berinteraksi dengan orang lain, melainkan sudah ada sejak manusia diciptakan.37
dengan demikian, islam memandang bahwa seorang manusia memiliki hak-hak pribadi
yang harus dihormati. individu yang bersangkutan juga bertanggung jawab untuk
memenuhi kepentingannya, baik yang bersifat material untuk kebahagiaan di dunia
hingga yang menyangkut keselamatan dan kebahagiaannya di akhirat. namun, pada
saat yang sama manusia bertanggung jawab mewujudkan kepentingan bersama atau
masyarakat. jiwa kemasyarakatan yang lemah akan menyebabkan lemahnya sistem
kehidupan dan hilangnya kehormatan warga masyarakat atau suatu kaum yang
disebut dengan kematian sosial. namun dengan adanya interaksi keberagaman
manusia dari individu, suku , bangsa atau kaum dapat mendorong kehidupan
masyarakat untuk membangun interaksi sosial dalam kerangka ketaqwaan, sehingga
keberagaman bukanlah penghambat pembentukan masyarakat, melainkan justru
mendorong kehidupan bermasyarakat ke arah kesempurnaan. karena pada wilayah sosiologisnya bentuk asuhan yang
terefleksi dari sistem sosial turut membentuk tingkat keimanan manusia
dihadapan sang khaliknya.
4.
kepemimpinan
islam
memandang bahwa hubungan individu dan masyarakat adalah koheren, kohesif dan
komplementatif. dalam islam sesama muslim adalah saudara sehingga kehadiran
seorang muslim bagi seluruh manusia dan sekalian alam adalah rahmat. selain itu
manusia merupakan satu-satunya makhluk yang berani untuk memulai sikap saling
menjaga, yang pada akhirnya menjadikannya sebagai makhluk yang memimpin makhluk
lainnya. penobatan manusia menjadi khalifah harus sesuai dengan kualifikasi
sebagimana yang diserukan oleh allah swt untuk tidak memilih walinya dari
orang-orang kafir dan ahli kitab melainkan dari orang mukmin di kalangan umat
islam. oleh karena itu keberadaan kepemimpinan islam, bagi umatnya merupakan
interpedensi dan koeksistensi yang menjadi citra utama keberadaan jama’ah dan
kekhalifahan islam yang par excelent sempurna, yang termanifestasikan pada masa
nabi muhammad saw . demikian juga seharusnya bagi umat islam dewasa ini sebagi
bukti ketaatan kepada allah swt dan rasulnya.
5.
etos perjuangan
perubahan
tatanan masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai islam merupakan proses pembentukan yang menuntut adanya keterlibatan manusia
didalamnya. manusia diciptakan allah swt sebagai khalifah dimuka bumi yang
memiliki peran mengatur dan penentu bentuk tatanan masyarakat yang diridhoi
oleh allah swt. peran manusia
sebagi khalifah itu harus dijalankan manusia
dengan berusaha dan berjuang sepenuhnya oleh sebab itu semangat untuk berjuang
(etos perjuangan) menjadi penting untuk dimiliki oleh seorang insan yang
diciptakan sebagai khalifah dimuka bumi. etos perjuangan menjadi bekal dalam
berusaha dan berjuang untuk perbaikan masyarakat di setiap waktu dan di setiap
tempat. manusia yang memiliki etos perjuangan yang cukup kuat akan selalu sadar
untuk melihat realitas lingkungan sekitarnya dan melakukan perubahan serta
perbaikan atas kondisi lingkungannya tersebut setiap saat. etos perjuangan yang
harus dimiliki tiap muslim juga merupakan cerminan gerak iman seorang muslim
tersebut yang perjuangannya juga merupakan suatu proses peningkatan kualitas
akan iman yang membentuk jati diri muslim seutuhnya. oleh sebab itu perjuangan
pada seorang muslim harus merupakan sebuah pilihan sadar atas dasar
keimanan dengan sikap diri yang bernama
keikhlasan dan istiqomah.
6.
hari kemudian
islam sangat menekankan
umatnya yakin akan keberadaan akherat, karena dengan keyakinan ini umatnya
tetap berjalan dalam kehidupan yang berorientasi tujuan pada akherat . alquran
juga telah menjelaskan secara gamblang
bahwa kehidupan dunia adalah sementara dan semua yang diperbuat oleh manusia di
dunia akan mendapat balasan setimpal di hari pembalasan. sehingga al qur’an memperingatkan dan
memerintahkan manusia untuk berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak agar
tidak menyesal dikemudian hari. allah
telah berjanji bahwasanya balasan untuk orang yang beriman dan beramal sholeh
adalah surga dan balasan untuk orang kafir adalah neraka. namun semua janji itu
bukan untuk menjadikan manusia takut atas ancaman juga tidak membuat manusia
berharap imbalan di hari kemudian, namun agar sadar atas pilihannya yang
memiliki akibat dikemudian hari.
bab ii
tujuan
1.
hakekat tujuan
sebagai
organisasi gerakan kemahasiswaan, himpunan mahasiswa islam memiliki
tujuan yang tercantum dalam
anggaran dasar himpunan mahasiswa islam yang
mencerminkan dua bentuk usaha organisasi dalam gerakannya yaitu usaha
organisasi hmi atas pembentukan individu dan usaha organisasi hmi atas
pembentukan masyarakat yang terangkum dalam sebuah teks yang berbunyi
“terbinanya mahasiswa islam menjadi insan ulil albab yang turut
bertranggungjawab atas terwujudnya masyarakat yang diridhoi oleh allah
subhanahu wata’ala”.
2.
hakekat perkaderan dan perjuangan
perkaderan hmi merupakan upaya
peningkatan kualitas anggota-anggotanya dengan memberikan pemahaman ajaran dan
nilai kebenaran islam secara penuh hikmah, kesabaran dan kasih sayang.
perkaderan tersebut meliputi pembinaan sikap serta penambahan pengetahuan dan
keterampilan yang memungkinkan kader hmi tampil sebagai sosok khalifah allah di
muka bumi. sedangkan hakekat perjuangan hmi adalah kesungguhan melaksanakan
ajaran islam pada kehidupan masyarakat secara bertahap dan konsisten diseluruh
aspeknya.
bab
iii
usaha
untuk
mencapai tujuan yang dicita-citakan dalam perjuangannya manusia memerlukan keyakinan yang kuat serta keistiqomahan dalam
mencapai tujuan dengan menjalankan sikap dan pola amar ma’ruf dan nahi mungkar
sebagaimana terangkum sebagai berikut
- amar ma’ruf
amar ma’ruf mempunyai makna menyampaikan kebenaran dalam sebuah sikap yang menunjukan titik
keberangkatan atas sebuah keimanan seseorang. penyampaian konsep syahadat
merupakan salah satu aspek dari amar ma’ruf yang harus dihadirkan dalam segala
bentuk gerak tubuh umat islam setiap saat
- nahi munkar
nahi munkar yang secara harfiah
berarti mencegah kemungkaran, merupakan sikap aktif insan beriman untuk
menghindari diri dan lingkungannya dari orientasi-orinetasi hidup dan perilaku
yang tidak diridhoi oleh allah swt. oleh sebab itu setiap muslim yang beriman
tidak cukup hanya dengan sikap amar-ma’ruf, namun juga harus melengkapinya
dengan sikap nahi munkar.
.
- pembentukan individu
. al
qur’an menyebutkan beberapa standar yang dapat dibentuk pada tiap insan,
diantaranya muabid, mujahid, mujtahid hingga akhirnya menjadi mujadid.
standar-standar tersebut bagian dari standar insan yang membawa rahmat bagi
alam yang dijabarkan sebagai berikut :
· mu’abbid : menjadi insan yang tekun beribadah, mulai dari ibadah yang terkait pada dirinya maupun terkait pada lingkungannya.19
· mujahid : memliki semangat juang yang tinggi sehingga ia memiliki pemahaman dan kemampuan berjihad dalam garis agama.20
· mujtahid : memiliki kemampuan berijtihad sehingga segala tindakannya didasarkan pada pilihan sadar dari dalam dirinya.21
· mujadid : memiliki kemampuan dalam melakukan pembaharuan di lingkungan sekitarnya
· mu’abbid : menjadi insan yang tekun beribadah, mulai dari ibadah yang terkait pada dirinya maupun terkait pada lingkungannya.19
· mujahid : memliki semangat juang yang tinggi sehingga ia memiliki pemahaman dan kemampuan berjihad dalam garis agama.20
· mujtahid : memiliki kemampuan berijtihad sehingga segala tindakannya didasarkan pada pilihan sadar dari dalam dirinya.21
· mujadid : memiliki kemampuan dalam melakukan pembaharuan di lingkungan sekitarnya
- pembentukan masyarakat
.
tak ada satu insanpun yang bisa
menjamin bahwa pembentukan kualitas diri oleh dirinya secara sendiri dapat
berjalan sebagaimana yang diharapkan. butuh interaksi yang saling mendukung
antara manusia satu dengan yang lainnya. secara lebih luas interaksi diri
dengan insan lainnya yang kemudian menjadi bagian dari proses pembentukan
masyarakat, tentu saja sama dengan pembentukan sistem kemasyarakatan. sistem
inilah yang menjadi salah satu penjaga diri untuk memberi jaminan lebih atas
proses diri yang dijalankan kaum mukmin dan muttaqin
pada akhirnya terbentuknya sistem yang
dapat menjaga satu insan dengan insan lainnya menjadi indikator ikhtiar umat
beriman dalam proses hijrah dirinya. kegagalan pembentukan sistem
kemasyarakatan ini akan membawa kegagalan ikhtiar dalam berhijrah yang tentu
saja menjadi sebuah kegagalan dalam mengamalkan ikrar syahadat yang telah ia
lakukan
bab
iv
independensi
- sifat independen
himpunan
mahasiswa islam (hmi) menjadikan sikap independensi sebagai sikap yang mewarnai
gerak hidup organisasi hmi dari waktu-kewaktu. pernyataan ini tertuang dalam
ad/art hmi yang menyebutkan bahwa : “organisasi ini bersifat independen”. yang
berarti hmi tidak menjadi bawahan (underbouw) organisasi lain. sehingga hmi
dapat bersikap bebas disegala bidang dengan penuh kepercayaan kepada diri
sendiri untuk secara aktif memperjuangkan misi hmi.
- sikap independen
independen adalah sifat organisasi yang implementasinya diwujudkan dalam bentuk sikap-sikap organisasi yang konsisten. sikap–sikap anggota hmi yang mencerminkan bahwa mereka adalah kader dari organisasi yang bersifat independen merupakan derivasi dari karakteristik ulil albab yang menjadi cita insan hmi. beberapa sikap terpenting adalah cenderung kepada kebenaran (hanief), merdeka, kritis, jujur, progresif, dan adil. dengan demikian kader hmi adalah orang-orang yang sanggup berlaku dan berbuat secara mandiri dengan keberanian menghadapi resiko..secara teknis, kedar hmi harus tunduk kepada ketentuan-ketentuan organisasi dan memperjuangkan misi hmi dimanapun ia berada. mereka tidak dibenarkan mengadakan sesuatu komitmen dalam bentuk apapun dengan pihak luar hmi yang bertentangan dengan yang telah diputuskan secara organisatoris.
19:38
|
Label:
Organisasi Mahasiswa
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Powered by Blogger.
0 komentar:
Post a Comment