Desa Cluwuk Batang

Alhamdulilah beberapa waktu yang lalu aku mendapat kesempatan berkunjung ke rumah salah satu sahabat saya di Batang , tepatnya di Desa Cluwuk kecamatan Tulis. perjalanan dari Semarang-Batang memakan waktu kira-kira 2 jam dengan menggunakan bus patas. tiba di kota Batang aku dan temanku turun di Kaliboyo .

setiba di Kaliboyo aku sudah disambut ole sahabatku, dengan menaiki sepeda motor kami bersama menuju desa Cluwuk, sepanjang perjalanan tampajk olehku hamparan sawah yang luas , dengan bau-bau khas tanah lempung bercampur air, di seberang sawah terlihat tinggi menjulang pegunungan yang diselimuti oleh kabut diatasnya, sungguh menyenangkan. ternyata jarak dari Kaliboyo menuju desa cluwuk cuku memakan waktu, kami tiba di rumah sahabtku 15 menit kemudian.

pagi harinya sebelum mentari terbangun di ufuk timur kedua orangtua sahabtku sudah bangun dan melakukan aktivitasnya masing-masing, dari mengerjakan ibadah, memasak, mandi , membuka warung dan pergi kesawah. rutinitas tersebut sudah biasa beliau-beliau ini lakukan. dan ternyata tidak hanya keluarga sahabatku yang sudah bersiap untuk mencari nafkah , warga lainnya pun begitu, padahal aku masih terlena dalam dekapan bantal hehe.usut punya usut dari cerita adik sahabatku ternyata orangtuanya memegang prinsip bahwa waktu harus digunakan semaksimal mungkin untuk bekerja bahkan ketika mentari hampir terbenam pun kita harus menyelesaikan pekerjaan kita sampai mentari benar-benar terbenam.

sekitar pukul 7 aku dan temanku jalan-jalan ke kebun keret ditemani adik temanku yang masih SMP karena kebetulan hari ini adalah hari libur, hmm mengelilingi desa cluwuk sungguh mengagumkan, dari penduduknya yang ramah , melewati hamparan sawah yang berundak-undak dan menikmati eksotisme kebun karet yang membuat aku seolah-olah berada di hutan tempat Alice menemukan lubang menuju ke wonderland.

di kebun karet tampak barisan pohon karet nan berjajar rapi, dan beberapa botol bekas sadapan di antara batang -batang yang menjulang, matahari tampak mengintip di balik rerimbunan, sungguh serasa di negeri dongeng ketika duduk dibawahnya sambil menikmati sejuknya pagi dibawah terdengar gemricik air dari sungai kecil , dan beberapa petani yang lewat sambil mengembalakan kerbau. senamg rasanya :D




hari kedua di desa Cluwuk, aku mengantarkan adik temanku berangkat sekolah menuju Kaliboyo, di perjalanan tampak anak-anak kecil berjalan bersama menuju sekolah yang jaraknya cukup jauh, dalam hati aku sedikit geli pasalnya dengan tubuh yang kecil anak-anak tersebut menggendong tas yang besar sambil tertawa berceloteh bersama kawan-kawan. setiba di Kaliboyo adik sahabatku ini turun dan disana sudah ada beberapa temannya yang sudah menunggu,untuk berangkat bersama. inilah pendidikan karakter yang sesungguhnya pikirku. pendidikan karakter yang didapat lewat pengalaman , bukan hanya teori yang selama ini digemborkan pemerintah. suasana kebersamaan berangkat dan pulang sekolah bersama, belajar kelompok , para anak-anak yang secara tidak sadar telah membangun rasa kesetiakawanan, bersyukur dan toleransi antar sesama, meski jarak yang jauh tapi loyalitas dan solidaritas tetap dipertahankan. 

Desa Cluwuk engkau telah mengajarkanku untuk bersyukur pada Allah atas rejeki yang telah diberikan, enkau telah mengajarkanku arti menerima, menghagai dan etos kerja. aku salut dengan warga desa yang memilii etos kerja yang tinggi meskipun banyak yang tidak mengenyam bangku pendidikan. solidaritas anak-anak desa, keramahan dan budi pekerti luhur sungguh terangkum semua disana.

semoga saja aku masih memiliki kesempatan untuk dapat mengunjungimu lagi aamiin

2 komentar:

karkun1976 said...

wah Cluwuk....38 tahun yang lalu aku lahir di sini....

Hesan said...

Desa Cluwuk adalah desa dmn tempat ada cinta dan cerita

Post a Comment

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Powered by Blogger.

Total Pageviews

About Me

My Photo
Septi dewi
Pantang Menyerah dan selalu semangat
View my complete profile

?

Popular Posts

Laman

Followers

IP

Archives